Sistem Hidrolik adalah sebuah komponen yang menggunakan sistem zat cair untuk mekanisme pembuatan energinya. Sistem ini, tentunya tidak hanya terdiri dari satu jenis penyusun saja, melainkan dari beberapa jenis sistem yang bekerja sama dan saling mendukung untuk menghasilkan energi.
Komponen Sistem Hidrolik
1. Filter
Filter adalah komponen utama yang berperan penting dalam kinerja sistem hidrolik. Fungsinya adalah sebagai penyaring zat-zat yang bisa membuat energi yang dihasilkan terkontaminasi dengan cepat.
Filter bekerja untuk menyaring setiap kotoran yang mungkin masuk ke dalam proses pengolahan energinya. Hal tersebut didukung oleh zat cair yang menjadi komponen utama, sehingga kotoran sekecil apapun bisa saja masuk, apabila tidak ada pendukung dari komponen filter ini.
2. Pengatur Tekanan Katup
Katup berguna sebagai pengaturan tekanan. Pengontrol katup sangat dibutuhkan untuk membuat sistem hidrolik tidak cepat rusak. Bapak/Ibu perlu memperhatikan kelayakan dan pemantauan rutin agar katup dapat selalu berfungsi dengan baik.
3. Aktuator
Aktuator berfungsi sebagai pengontrol hidrolik. Sistem hidrolik banyak membutuhkan pengontrol untuk setiap prosesnya, agar energi yang dihasilkan tetap terjaga dengan baik. Aktuator adalah bagian yang krusial dalam pengubahan energinya, jika fungsinya tidak bekerja dengan baik, maka energi hidroliknya tidak bisa diubah dengan mudah untuk menjadi mekanis yang siap digunakan.
4. Pompa Hidrolik
Pompa berperan untuk mengalirkan hidrolik yang ada pada zat cair untuk mencapai sistem hidroliknya. Apabila pompa tidak bekerja dengan baik, maka alirannya akan terhambat.
5. Tangki Hidrolik
Tangki berfungsi untuk menampung zat cair yang berguna untuk menggerakkan sistemnya. Umumnya, zat penggerak digunakan adalah oli agar tidak tumpah dan bisa langsung diedarkan sesuai dengan kebutuhannya.
Itulah beberapa hal yang perlu diketahui terkait komponen sistem hidrolik!